Thursday, October 27, 2016

Apa Itu Variable-Lenght Subbnet Mask (VLSM)

Assalamu'alaikum agan and sista.... Sekarang gua mau jelasin tentang apa itu VLSM... gaperlu basa basi lagi meri kita bahas di bawah ini

Pengertian VLSM
VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan dari kelamahan subneting klasik, yang mana dalam classic subneting, subnet zeroes, dan subnet ones tidak bisa digunakan. Selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor nomor IP tidak efisien.

Jika proses subneting yang menghasilkan beberapa subjaringan dengan jumlah host yang sama telah dilakukan, makan ada kemungkinan di dalam segmen-segmen jaringan tersebut memiliki alamat-alamat yang tidak digunakan atau membutuhkan lebih banyak alamat. Karena itulah dalam kasus ini proses subneting harus dilakukan berdasarkan segmen jaringan yang dibutuhkan oleh jumlah host terbanyak. Untuk memaksimalkan penggunaan ruangan alamat yang tetap, subneting pun diaplikasikan secara rekurif untuk membentuk beberapa subjaringan dengan ukuran bervariasi, yang diturunkan dari network identifer yang sama. Teknik subneting seperti ini menggunakan subnet mask yang disebut sebagai Variable-lenght Subnet Mask (VLSM).

Karena semua subnet diturunkan dari network identifier yang sama, jika subnet-subnet tersebut berurutan (kontigu subnet yang berada dalam network identifier yag sama yang dapat saling berhubungan satu sama lainnya), rute yang ditunjukan ke subnet-subnet tersebut dapat diringkas dengan network identifier yang asli.

Teknik variable-lenght subnetting harus dilakukan secara hati-hai sehingga subnet yang dibentuk pun unik, dan dengan menggunakan subnet mask tersebut dapat dbedakan dengan subnet lainnya, meski berada dalam network identifier asli yang sama. Kehati-hatian tersebut harus melibatkan analisis yang lebih terhadap segmen-segmen jaringan yang akan menentukan berapa banyak segmen yang akan dibuat dan berapa banyak jumlah host dalam setiap segmennya.

Dengan menggunakan variable-lenght subnrtting, teknik subnetting dapat dilakukan secara rekursif: network identifier yang sebelumnya telah disubnetkan kembali. Ketika meakukannya, bit-bit network identifier tersebut harus bersifat tetap dan subnettingpun dilakukan dengan mengambil sisa dari bit-bit host. Tentu saja teknik ini pun membutuhkan protokol routing baru. Protokol-protokol routing yang mendukung variable-lenght subnetting adalah Routing Information Protokol (RIP) versi 2 (RIPv2), Open Shortest Path First (OSPF), dan Border Gateway Protocol (BGPv4). Protokol RIP versi 1 yang lama tidak mendukungnya sehingga jika ada sebuah router yang hanya mendukung protokol tersebut, maka router tersebut tidak dapat melakukan routing terhadap subnet yang dibagi dengan menggunakan teknik variable-lenght subnet mas.

Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu network Address lebih dari satu subnet mask. Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat berkomunikasi kedalam jaaringan internet sebaikanya pengolahan networknya dapat memenuhi persyaratan :

  1. Routing protocol yang digunakan harus mampu membawa infomasi mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol : RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan lainnya).
  2. Semua perangkat router yang digunakan dala jaaringan harus mendukung metode VLSM yang menggunakan algoritma penerus packet informasi.


Monday, October 24, 2016

Access Control Lists (ACLs)

Assalamu'alaikum gengs... Hari ini gua memposting tentang apasi Access Control List itu, fungsinya buat apa sihh... jenis-jenis nya apa aja?? pasti kalian penasaran dong.... yakk ga lama basa basi nya keburu basi mari kita cari oncom,, eh maksud gua cari tahu... wkwkw :v


Friday, October 14, 2016

Apa itu IPv6


Assalamu’alaikum gengs, bro, cuy, sista, and agan gua kali ini mau memposting apa sih itu Ipv6? Pasti penasaran dongs ^_^ alay dikit gapapa yahh.. wkwkw :V

default IPv4